Basah, Menyusuri Sungai Elo Sepanjang 12 KM

BAGI Anda yang sedang berkunjung ke wilayah tengah Jawa, tidak ada salahnya menjajal wisata adrenalin yaitu arung jeram alias rafting di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Namanya, Sungai Elo yang terletak di Sungai yang terletak di Jurugan, Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Kalau mencoba wahana ini, Anda dijamin bakal puas menyusuri aliran sungai dengan berbagai tingkatan jeram hampir kurang lebih dua jam. Maklum, sungai yang bakal dilalui wisatawan cukup panjang, kurang lebih 12 kilometer (km).

Inilah yang mungkin saya rasa ketika mengikuti wisata perahu karet ini bersama rombongan siswa-siswi dan guru-guru MA Al Hidayah Basmol Jakarta. Sebelum menuju Yogyakarta, pada Senin (19/5/20205) pagi, kami singgah di Kampung Ulu Resort.

Kami hendak sarapan alias pondasi atawa mengisi perut sebagai bagian kegiatan dari ritual pagi hari di rumah makan tersebut. Mengingat lelahnya perjalanan sejak kemarin malam dari titik awal keberangkatan di Taman Kota Jakarta Barat, rasa lapar pastinya telah menyerta semua peserta wisata.

Demikian juga saya. Perlahan saya ambil centong nasi, menyendok, lantas menuangkan nasi di piring yang terpegang pada tangan kiri.

“Ikut rafting nggak?” ujar salah seorang guru kepada rekannya, lalu menelan nasi yang telah tersuap di mulutnya.

“Nggak ada celana buat basah-basahan nih, pake daleman ini bisa nggak?,” ujar rekannya sambil menunjukkan celana putih yang semula tertutup kain sarung miliknya.

Celana putih tersebut bakal tampak transparan memperlihatkan warna kulit bila kondisi basah. Tak akan layak dipakai untuk berenang sebab bisa membuat kaum wanita terperanjat bila melihatnya.

Diskusi kedua guru tersebut terus berlanjut sepanjang proses ritual sarapan. Tidak ada perdebatan yang berarti di antara keduanya, yang ada hanyalah candaan rekan-rekan lain yang ikut serta dan memancing tawa bersama.

Entah ada kesepakatan apa, yang jelas keduanya berbelanja celana training alias celana olahraga. Setelah memakainya, kedua guru tersebut dan rekan–rekan guru lain menuju mobil angkutan, hilang dalam pandangan, menuju Sungai Elo.

Sungai Elo merupakan anak sungai Progo dengan klasifikasi jeram kelas II dan III. Kelas II berarti arung jeram membutuhkan kemampuan dasar mengayuh dan kemampuan maneuver perahu. Sedangkan kelas III membutuhkan kemampuan lebih besar, peserta harus bisa mengayuh karena ada gelombang kecil, bebatuan besar sampai terjunan optimal hingga setinggi 4 m.

Sejatinya bermain rafting di Sungai Elo relatif bersahabat dan cukup aman lantaran jeram yang terbentuk di aliran sungai tersebut tidak terlampau tinggi. Walakin, tetap menegangkan menelusuri sungai dengan kelokan yang cukup tajam.

Selain itu, ketika aliran air cukup tenang, peserta arung jeram juga bisa menceburkan diri di sungai. Bagi Anda yang tak pandai berenang, tak usah khawatir karena setiap peserta dibekali dengan rompi pelampung.

Setiap perahu karet maksimal diisi oleh empat peserta plus satu orang pemandu yang berposisi di belakang perahu. Masing-masing peserta juga dibekali dengan kayuh yang berfungsi untuk mempercepat laju perahu sekaligus mengarahkannya.

Tak terasa, satu jam alias setengah perjalanan telah kami lalui dan kami singgah di tempat peristirahatan alias rest area. Kelapa muda yang telah dipapas serta dilengkapi dengan sedotan telah tersaji di meja kayu di pinggiran sungai.

Dahaga hilang. Lalu, bersiap untuk menuntaskan seluruh rute rafting Sungai Elo.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Magelang, harga tiket wisata rafting Magelang satu ini kurang lebih Rp 750.000/boat dengan kapasitas maksimal 5 orang dengan satu orang pemandu. Walakin, harga tiket wisata Arung Jeram Sungai Elo Magelang bisa berubah setiap waktu dan bisa nego di tempat.

Selain menikmati sensasi jeram dan lekukan Sungai Elo, pemandangan alam di tebing Sungai juga menambah keindahan. Dan, tak terasa dua jam kami telah berada di atas perahu karet, tiba waktunya naik ke daratan.

Deretan mobil angkutan siap membawa kami kembali ke Kampung Ulu Resort untuk bersalin, lalu makan siang.

Kunjungan ke Sungai Elo menjadi agenda pertama Rihlah MAa Al Hidayah 2025, dan segudang aktivitas lainnya siap dilalui para siswa dan guru di bawah komando Ozi Trans & Travel di kota selanjutnya, Yogyakarta.

 

 

Leave a Comment